Sabtu, 13 Januari 2018

SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU

๐ŸŽถ"Lihat-lihatlah...lihat-lihatlah, seragam kami
Seragam kami menutup aurat kami
Yang laki-laki, bercelana panjang
Yang perempuan pakai jilbab dan khimar
Sungguh indahnya, sungguh bagusnya
Karena kami taat kepada Allah."๐ŸŽถ

Itu bait-bait lagu di sekolah Raudhatul Athfal Al Izzah Banjarmasin, tempat saya saat ini membersamaai  generasi emas Islam. Saya tak ingin membahas nada lagunya ya..hehe. Coba kita cermati liriknya. Kami mengajari mereka dengan media lagu supaya mereka kenal dengan aurat dan bagaimana cara menutupinya.

Sekarang sih sudah gak aneh ya lihat perempuan pakai jilbab dan khimar. Dari yang masih imut-imut sampai yang nenek-nenek sudah banyak yang pakai. Dari mulai yang modelnya biasa saja sampai yang modelnya luar biasa juga ada. Harganya juga variatif, dari yang harga mahasiswa sampai harga kelas eksekutif juga ada. Mau beli dilapak-lapak kaki lima atau lapak-lapak online juga oke. Hehe...silakan, suka pilih...sesuai kemauan dan kemampuan tentunya.

Kalau mau menengok ke belakang nih, waktu zaman tahun 90an lah kira-kira...jilbab dan khimar nih barang langka. Abisnya, susah nyari yang jualannya. Di kota kami saja, cuma ada 2-3 toko yang jual. Kadang kita mesti pesan dulu untuk beli, dan didatangi lagi bulan depan. Hehe..๐Ÿ˜

Ini sungguh luar biasa, kemajuan besar pada kaum muslimah. Karena sudah banyak yang menyadari pentingnya menutup aurat. Namun, sebagian mereka kadang masih belum familiar dengan istilah jilbab dan khimar.  Yang dikenal khalayak,  jilbab itu untuk penutup kepala, dan gamis atau hijab untuk penutup tubuh.

Nah, ini yang perlu diluruskan, agar tak salah kaprah. Apalagi sekarang hijab syar'i jadi gaya hidup alias lifestyle sebagian muslimah. Bahkan banyak para artis yang mantap untuk membalut dirinya dengan hijab syar'i. Gaya hidup Islami mulai dilirik dan ini patut diapresiasi. Agar lebih sempurna, layak kiranya bagi siapapun yang mulai berhijrah pakaiannya, berhijrah pula pemikirannya secara totalitas. Karena kewajiban menutup aurat hanyalah satu kewajiban dari banyak kewajiban muslim lainnya.

Menurut Syeikh Taqiyuddin an Nabhani dalam kitab Nidzomul Ijtima'i, "Allah Swt mewajibkan wanita agar memiliki "mula'ah" (baju kurung) atau "milhafah" (semacam selimut) untuk dikenakannya dibagian luar pakaian sehari-hari dan ia ulurkan ke bawah hingga menutupi kedua kakinya."

Sedangkan untuk menutupi kepalanya, masih dalam kitab tsb, dikatakan bahwa "wanita harus memiliki kerudung (khimar) atau apa saja yang serupa itu atau yang dapat menggantikannya, yang dapat menutupi seluruh kepala, seluruh leher, dan belahan pakaian di dada."

Penjelasan tersebut dikuatkan dengan firman Allah Swt :
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab : 59)

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, ..." (QS. An Nur : 31)

Jadi ada dua bagian pakaian yang dipakai seorang perempuan ketika ia keluar dari rumahnya. Yaitu Jilbab (baju kurung/jubah) yang menutup seluruh tubuhnya dari leher hingga menutupi kedua kaki. Dan Khimar (kerudung) yang menutupi seluruh kepalanya dan terulur hingga dadanya. Yang boleh terbuka hanya muka dan kedua telapak tangannya.

Sederhana ya pakaian muslimah. Untuk warna dan jenis kainnya tak dibatasi, asalkan kain pakaian itu tidak tipis atau transparan hingga terlihat kulit kita. Dan jilbab pun ketika dipakai dibadan haruslah longgar dan lebar, tak membentuk lekuk-lekuk tubuhnya. Ada loh fenomena jilbab sekarang yang kalo dipakai, maka bagian atasnya lekuk tubuh terlihat jelas meliuk-liuk, meski bagian bawahnya berbentuk melebar bak payung. Betapapun bagian atas akan tertutupi dengan khimar yang lebar, bahkan kadang ada yang lebarnya sampai hampir menyentuh kaki, ini tidak menggugurkan kewajiban longgarnya jilbab. Artinya kerudung lebar bukan berarti membolehkan jilbabnya ketat kaya lontong. Hehe...๐Ÿ˜„

Bahkan ada juga nih emak-emak yang nekat keluar rumah dasteran panjang sampai nutup kaki, tapi lengan pendek, terus kepalanya dikerudungi dengan khimar super besar dan lebar, hingga lengannya tak nampak. Astaghfirullah...ini jelas pakaiannya jadi  tidak syar'i.๐Ÿ˜ฑ

Menutup aurat dengan jilbab dan khimar inilah yang tren sekarang diistilahkan dengan "hijab syar'i". Saya tak ingin membahas istilah tersebut ya. Saya hanya ingin kita benar-benar mengerti untuk apa muslimah menutup aurat dengan sempurna? Serta bolehkah muslimah menutup aurat tergantung "mood" atau "setelah merasa siap"? ๐Ÿ˜ฐ

Rasulullah Saw pernah bersabda : "Sesungguhnya seorang anak perempuan jika telah haidh (baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali wajah dan kedua tangannya hingga pergelangan tangan."(HR. Abu Dawud)

Dari hadits tersebut, maka jelas lah bahwa menutup aurat bagi muslimah itu sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan sejak dia baligh. Tanpa tawar-menawar lagi. Apalagi nunggu "mood" atau "kesiapan". Kewajiban ini sama halnya dengan kewajiban lainnya yang dibebankan kepada individu muslim yang sudah mukallaf. Seperti sholat, puasa, zakat, dsb. Dan ketika kewajiban tersebut tak dilaksanakan akan ada konsekuensi yang diberikan oleh Allah Swt kepada hambaNya.

Rasรปlullรขh Saw  bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim]

Dalam riwayat lain Abu Hurairah menjelaskan. bahwasanya aroma Surga bisa dicium dari jarak 500 tahun. [HR. Malik dari riwayat Yahya Al-Laisiy]

So, tak perlu ragu lagi buat kita sebagai muslimah. Mari tutup aurat dengan sempurna. Dan ketika keluar rumah jangan lupa kenakan jilbab dan khimarnya. Syarat dan ketentuan berlaku loh ya sebagaimana penjelasan di atas. Dan ini bukan buat gaya-gayaan atau menunjukkan strata sosial dan ekonomi yang tinggi. Tapi ini dalam rangka keta'atan kepada Allah Swt. Agar pahala kita dapatkan, ridho Allah kan kita raih, agar  pintu surga juga kan terbuka dengan lebar untuk kita.

Maka, tepat bukan lirik lagu anak-anak RA Al Izzah di atas? ๐Ÿ˜

Laila Thamrin
13012018

#Day13
#1Day1Post2018
#ODOP2018
#TemaLifeStyle
#NulisYuk!
#Revowriter
#AMK4
#PenulisBelaIslam
#BeraniNulisBeraniDakwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar