Sabtu, 20 Januari 2018

KAMPUNG TERINDAH

AKebunRayaBanuaBJb
Destinasi wisata dibeberapa daerah di Indonesia sekarang kian marak. Tak terkecuali di Kalimantan Selatan loh.

Kemarin pas liburan sekolah anak-anak yang sekolahan (yang gak sekolah kan libur terus ya..😁), banyak banget yang posting liburannya di tempat indah. Jadi baper yang lihatnya. Hehe..
Di Kalsel saja ada nama-nama tempat wisata yang baru. Ada Wisata Kebun Durian, Rumah Pohon, Rumah Jomblo, Kebun Raya Banua, Pantai Turki alias Tungkaran Kiri (unik ya singkatannya... 😂), Pantai Asmara, de el el deh.

Dalam kota juga ada. Komplek-komplek perumahan yang disulap jadi lebih indah, asri dan bisa buat swafoto sama teman-teman atau keluarga. Sebut saja Kampung Sasirangan, Kampung KB Baiman, Kampung Pelangi. Dan yang terbaru ada Kampung Hijau dan Kampung Bunga. Di kota jadi banyak kampung ya...urbanisasi kampung nih...😄

Sebenarnya ini sejalan dengan keinginan pemerintah yang menggalakkan sektor pariwisata guna meningkatkan sumber Pemasukan Asli Daerah (PAD). Dengan dibukanya destinasi wisata ini tentu akan banyak pengunjung yang datang. Alhasil, mereka perlu tempat menginap, perlu makan, dan perlu penunjuk jalan alias guide. Semua itu menggembirakan bagi pelaku bisnis. Bisnis penginapan dan kuliner pun menjamur. Apalagi seiring dengan dikucurkannya dana UMKM oleh pemerintah. Kloplah sudah. Ntar ditambah lagi pajak yang ditarik dari bisnis ini. Usaha pemerintah ini patut diapresiasi, kecuali pajak ya...hehe.

Umat Islam mestinya tetap harus kritis nih. Jangan euofria dengan banyaknya tempat wisata yang bisa dikunjungi. Karena banyaknya tempat wisata pasti mengundang wisatawan.
Dan wisatawan lokal apalagi manca negara yang datang sekaligus membawa perilaku yang  bermacam-macam. Ada yang jalan berduaan dengan non mahromnya, trus foto-foto sambil berpelukan dan berci*man. Aurat perempuan bertebaran. Bahkan kaum pelangi pun tak jarang kedapatan beraksi disitu.  Acara ritual adat juga kadang dilakukan oleh pemerintah setempat sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal. Semua tentu tak sesuai jika ditimbang dengan syariat Islam.

Sebenarnya tak ada larangan dalam Islam untuk berwisata. Namun alangkah eloknya jika kita tetap memperhatikan aturan syariatNya. Karena sebagus apapun kampung yang kita kunjungi sebagai destinasi wisata, tetaplah kita harus mengingat Kampung Akhirat sebagai tempat kembali kita yang terindah.

Allah Swt berfirman :

وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا مَاذَآ أَنزَلَ رَبُّكُمْ ۚ قَالُوا خَيْرًا ۗ لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِى هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۚ وَلَدَارُ الْءَاخِرَةِ خَيْرٌ ۚ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa. (QS.An Nahl : 30)

Laila Thamrin
16012018

#Day16
#KompakNulis
#OPEy
#TemaBebasSukaSuka
#Revowriter
#AMK4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar