Kamis, 28 Maret 2019

Siapa Dia?

Oleh : Laila Thamrin

Saat anak lahir, yang kesakitan luar biasa tapi pasti paling bahagia, siapa?

Saat anak sudah bisa ngomong, sudah bisa jalan, apalagi berlari, yang paling bangga, siapa?

Saat anak demam, yang gak bisa makan dan gak pengen tidur beberapa malam, siapa?

Saat anak mulai masuk sekolah, yang rela berjejer nungguin di depan pagar sampai gak masak buat makan siang, siapa hayo?

Saat anak dapat PR dari sekolah, yang paling sibuk nyariin jawaban, kira-kira siapa?

Saat ulangan umum, yang rempong nyuruh anak belajar, siapa coba?

Saat fajar mulai menyapa, yang mengguncang-guncang badan anaknya supaya lekas ngambil air wudhu, siapa?

Saat jam masuk sekolah hampir tiba, yang memburu anak-anaknya supaya bergegas berangkat sekolah, siapa?

Saat anak lulus tingkatan demi tingkatan  sekolahnya hingga sarjana, yang meneteskan air mata, siapa?

Saat anak lelakinya mengucap ijab kabul, yang membanjir airmatanya, siapa?

Saat anak perempuannya dipersunting seorang lelaki, yang terisak tanpa suara, siapa?

Saat seorang cucu hadir mewarnai hidup mereka, yang ribut mau mengasuhnya, siapa?

MasyaAllah....semua jawaban bermuara pada satu kata .... IBU.

Dia hadir dalam setiap tahap perkembangan anaknya. Dia hadir dalam setiap bahagia anaknya. Dan dia hadir dalam setiap sedih dan duka anak-anaknya. Karena seorang ibu, telah diberikan anugrah terindah oleh Allah yang memiliki kasih sayang dan kelemahlembutan bagi anak-anaknya.

Dan ingatlah wahai anak, seberapa besar pun engkau sekarang, seberapa pun usiamu saat ini, maka muliakanlah kedua orangtuamu. Terutama, Ibumu. Berbaktilah pada keduanya, lebih-lebih ibumu.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Wallahu'alam bish shawwab. []

21 Rajab 1440 H / 28 Maret 2019

#MenyalaBersamaRevowriter
#Revowriter5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar