Rabu, 13 Maret 2019

#SerialTaqarrubIlallah02

Indahnya Membaca Alquran
Oleh : Laila Thamrin


Rasulullah Saw bersabda :
"Sesungguhnya orang yang di dalam hatinya tidak ada sesuatu pun dari Alquran adalah seperti rumah yang roboh." (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, ath-Thabarani, al-Hakim, al-Baihaqi)

Pernah melihat orang yang limbung karena banyak masalah? Atau justru pernah anda merasakan sendiri begitu banyaknya masalah mengepung? Lalu, jika anda baca Alquran perlahan-lahan, bagaimana rasanya?

Saya pernah merasakan itu. Begitu banyaknya ujian yang seolah menghimpit hidup ini. Namun ketika saya mengakrabkan diri dengan membaca Alquran, seolah semua ujian itu ringan dipikul. Dan jalan keluar pun berdatangan.  Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah Saw, bahwa Alquran seperti nyawa dalam sebuah rumah, jika tak ada sentuhan Alquran akan robohlah rumah itu.

Alquran merupakan kalamullah. Berisi tentang petunjuk hidup manusia selama di dunia. Merupakan satu-satunya kitab di dunia yang jika dibaca oleh manusia akan mendatangkan pahala bagi pembacanya, juga yang mendengarkannya. Bahkan pahala yang di dapat dinilai huruf demi huruf, meski si pembacanya terbata-bata.
"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah (Alquran) maka baginya satu pahala kebaikan. Dan satu pahala kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali. Aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf, dan MIIM satu huruf." (HR. Tirmidzi)

Rugi sekali jika telah mengaku Muslim, namun jarang menyentuh Alquran. Karena membaca Alquran mendekatkan diri kita kepada Allah Swt.
Allah Swt berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi." (QS. Fathir [35] : 29)

Rasulullah Saw sering memilih pemimpin suatu delegasi untuk urusan negara dari banyaknya hafalan mereka. Yang paling banyak hafalannya, atau yang paling bagus bacaannya, itulah yang terpilih.

Dalam hadits Abu Hurairah ra berkata, "Rasulullah Saw mengutus delegasi berjumlah beberapa orang, lalu beliau meminta mereka membaca Alquran. Beliau meminta tiap orang untuk membaca Alquran, yakni yang dia hafal. Beliau datang kepada salah seorang laki-laki dari mereka yang paling muda usianya. Beliau bersabda, "Apa yang engkau hafal, ya Fulan?" Dia menjawab, "Aku hafal ini dan ini dan surat al-Baqarah." Rasulullah saw pun bersabda, "Apakah engkau hafal surat al-Baqarah?" Dia menjawab,"Benar." Rasulullah saw bersabda,"Berangkatlah, dan engkau menjadi pemimpin (amir) mereka." (HR. Ibnu Hibban)

Begitu istimewa orang yang membaca Alquran dan mampu menghafalnya. Orang yang membaca Alquran hendaknya dalam keadaan khusyu', tadabbur dan tunduk. Disunnahkan hingga menangis dan berusaha menangis. Disunnahkan juga membacanya seperti Rasulullah Saw, yaitu dengan tartil, tidak lambat dan tidak cepat. Beliau membaca dengan jeda di tiap ayat.

Jadikanlah Alquran teman terbaik kita. Di kala suka maupun duka. Bacalah di setiap kesempatan yang kita punya. Resapi isinya. Dijalankan semua perintah yang ada di dalamnya. Jauhi larangan Allah yang termaktub di sana. Karena Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah Alquran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at kepada orang yang membacanya." (HR. Muslim)

Wallahua'lam bish shawwab.[]

Handil Bakti, 13032019

#MenyalaBersamaRevowriter
#Revowriter5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar