Selasa, 12 Juni 2018

Buka Mata Buka Hati #07

HARI-HARI RAWAN

Alhamdulillah, kita sudah menapaki Ramadan sampai di hari ke 26. Masih puasa dan beramal salih kan Mak?
Ini hari-hari rawan deh. Karena Ramadan hampir berakhir dan kegembiraan Syawal pun siap menyambut kita. Aroma kastengel dan nastar mulai menyeruak. Ketupat sudah melambai-lambai. Bayangan daging ayam empuk terhidang di meja makan juga mulai seliweran. Dah ngitung-ngitung uang juga nih buat anggaran ekstra bikin hidangan  Lebaran. Hmmm....yummy. 😋

Nah, kalo sudah di sesi terakhir pertarungan ini, biasanya emak-emak pada galau. Antara mau mengkhatamkan baca Alquran atau bikin kue lebaran? Dan tambah galau lagi, antara pergi ke pasar beli baju baru, bahan untuk sajian lebaran atau lanjut nambahin bacaan qurannya? Malamnya ntar tepar, lupa tarawih apalagi munajat di sepertiga akhir malam. Padahal ini momen penting buat menjaring pahala. Rugi buat dilewatkan tanpa kesan.

Apalagi buat yang mau mudik lebaran, kudu banyak persiapan nih. Packing baju, oleh-oleh dan pernak-pernik lainnya. Ribet ya Mak. Tapi happy pasti. Hehe...benar apa benar mak? 😁

Manusiawi memang, ketika Lebaran akan tiba kita bersemangat menyambutnya. Bahkan kadang yang gak puasa atau puasanya selang seling (emang boleh??) semangatnya lebih besar untuk berlebaran. Dunia terbalik.

Lebaran itu ibarat reward terindah yang diberikan Allah Swt secara langsung, bagi orang yang telah melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Seperti orang menang tanding lah...kan yang menang yang dapat hadiah dan yang paling bahagia dan sumringah. Meskipun pihak yang kalah atau penontonnya tak dilarang untuk happy juga. Hehe...

Baiklah, tak apa. Meski yang tak bertanding ikut  merayakan Lebaran, tak ada yang melarang. Tak boleh ada orang yang menghalangi siapa pun untuk ikut bergembira saat Idul Fitri tiba. Karena yang berhak menilai puasa seseorang diterima atau tidak hanyalah Allah semata.

Sukacita Idul Fitri takkan tergantikan dengan perayaan apapun. Tak ada bandingannya dengan kegembiraan apapun. Bagi saya pribadi, saat yang paling membahagiakan adalah saat lulus kuliah, saat menikah, saat melahirkan anak dan saat merayakan dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).

Oke deh Mak...selamat siap-siap menyambut Lebaran ya.
Tapi jangan lupa, ngaji qurannya tetap dijalankan. Puasanya tetap pertahankan. Sedekahnya terus digencarkan. Dan zakat fitrahnya jangan ketinggalan. Apalagi kalozakat maalnya sudah sampai hitungan, harus disegerakan. Mumpung masih Ramadan. Jangan sampai Ramadan berlalu dan kita hanya termangu. Tanpa memperoleh sesuatu yang bermakna.

Rasulullah Saw bersabda :

” Barang siapa yang berpuasa sehari pada jalan Allah niscaya Allah akan manjauhkan mukanya dari api neraka (sejauh perjalanan) 70 tahun.” (HR. Al-Bukhari)

” Di dalam syurga terdapat satu pintu yang disebut Ar-Rayyan; pada hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk daripadanya (dan) tidak seorang pun selain mereka memasukinya…..” (HR. Al-Bukhari)

Laila Thamrin
11062018
26Ramadan1439H

#RamadanBersamaRevowriter
#RamadanMubarak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar