Minggu, 02 Desember 2018

Pendar Cinta karena Allah

Monas, tugu yang menjulang gagah, akan jadi tujuan hari ini. Tepat 2 Desember 2018 tugu Monas akan kembali diguyur ar Rayah dan al Liwa. Pasti!

Ya, karena umat muslim di seluruh penjuru negeri Indonesia tercinta ini telah berbondong-bondong melangkahkan kaki. Menuju Monas, di Jakarta. Bukan untuk melihat Monas. Bukan! Tapi untuk menyatukan diri bersama barisan saudara seiman dalam "Reuni 212."

Tak lekang dari ingatan kita, kala 212 di tahun 2016 pertama bergelora. Tersebab perkataan seorang penista agama. Hingga seluruh umat Islam membela agamanya.

Kini, gelora itu kian membuncah. Tak sekedar reuni biasa. Tapi ini upaya nyata untuk menyatukan rasa, pikiran dan juga asa. Demi satu tujuan, tegaknya kembali kejayaan Islam.

"Laa ilaha ilallah. Muhammad ar-Rasulullah."

Inilah kalimat tauhid. Inilah kalimat pemersatu umat di seluruh penjuru bumi. Inilah spirit terbesar langkah kaki jutaan anak bangsa berlari menuju Monas hari ini. Menuju kesatuan umat. Menuju ridha illahi.

Tua-muda, lelaki-perempuan, anak-anak dan orangtua, yang kuat berjalan hingga yang perlu kursi roda, yang sempurna fisiknya hingga yang diberi kekurangan. Semua berkumpul jadi satu. Berpendar dengan ar-Rayah dan al-Liwa. Demi tegaknya Islam Rahmatan lil 'Alamin. Pendar cinta karena Allah.

"Berpegang teguhlah kalian semua pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai berai." (TQS.Ali Imran : 103)

"Sungguh kaum Mukmin itu bersaudara." (TQS. al-Hujurat : 10)

****

Laila Thamrin
Ahad, 212-2018

#BelaTauhid212
#212BersatuDibawahTauhid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar