Jumat, 07 September 2018

Buka Mata Buka Hati #14

Sensasi Jumat Berkah

Alhamdulillah, kembali dipertemukan Allah dengan hari Jumat. Setiap bertemu Jumat, rasanya hati ini berbeda. Saya merasa selalu senang di hari Jumat. Bukan karena pulang kerja lebih cepat loh ya...hehe. Tapi sensasi berkah di hari Jumat selalu melekat.

Salamah dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda, “Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu.” (HR.Muslim)

Jumat itu hari istimewa. Salat yang hanya diwajibkan bagi laki-laki muslim adalah salat Jumat. Memotong kuku dan menggunting rambut di hari Jumat dapat pahala sunnah. Setiap doa yang dilangitkan di hari Jumat niscaya akan dikabulkan Allah. Keberkahan dan keagungan hari Jumat sungguh membuatnya seperti hari Raya umat Islam.

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah Saw bersabda: “Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk.” (HR. Muslim)

Tersebab Jumat yang penuh berkah ini banyak muslim yang memanfaatkan Jumat untuk bersedekah. Seperti hari ini, pagi-pagi saat saya berangkat ke tempat mengajar, saya sudah semringah melihat ada yang buka warung sedekah. Ada juga yang warungnya hanya bermodalkan sebuah meja di pinggir jalan dan bertajuk "makanan gratis." Uwow...masyaAllah.

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata tentang keutamaan hari Jum’at, “Bahwasanya sedekah di hari Jum’at dibandingkan semua hari dalam sepekan seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan selainnya.”

Iri rasanya melihat mereka yang ringan hati dan tangannya untuk berbagi. Meniatkan hati juga untuk bisa selalu berbagi, meski dompet tak selalu penuh berisi.
Tak salah memang untuk selalu bersedekah. Baik dalam keadaan sempit, terlebih lagi jika saat lapang. Karena sejatinya harta untuk disedekahkan tak berkurang.
Rasulullah Saw bersabda :
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)

Bahkan Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat bagi yang bersedekah. Menggiurkan!  Rugikan kalau kita tak bersedekah?

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

Rasulullah Saw pun telah menguatkan dalam sabdanya :
“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. Tirmidzi)

Hmmm....tunggu apa lagi. Jadikan sedekah bagian hidup kita. Bila tak mampu banyak, tak apa sedikit. Bila tak bisa dengan uang, dengan apapun boleh kok bersedekah, asalkan barang yang halal. Makanan, pakaian, buah-buahan.  Bahkan sebutir kurma saja bisa jadi sedekah.

Tak hanya barang, berbuat baik pun bisa bernilai sedekah. Menyingkirkan sesuatu yang menghalangi jalan bisa jadi sedekah. Bahkan hanya seulas senyuman pada orang lain sudah menjadi sedekah pula. MasyaAllah, begitu indah bukan?

Rasulullah Saw bersabda :

“Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun 'alaih)

“Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu merupakan sedekah bagimu.”(HR.Bukhari)

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.”(HR.at Tirmizi)

Salam Jumat Berkah...😊🙏

Laila Thamrin
07092018

#inspirasihariini
#jumatberkah
#gerakandakwahuntukmedsos
#dakwahtakmeluluceramah
#revowriter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar